TOKOH DAN KONSEP
2.1 PRA TAYLOR
1. ADAM SMITH
Menerbitkan buku “Wealth of Nation (1776)”. Ia mengemukakan konsep spesialisasi pekerja (Specialization of Labor) atau pembagian tugas kerja dalam suatu industri. Ia melakukan pembagian kerja dalam pembuatan peniti menjadi 4 operasi yang terpisah dan outputnya menjadi 5 kali lipat dari semula. Sebelumnya 1 orang pekerja hanya dapat menghasilkan 1000 peniti ketika ia mengerjakan semua operasi sendirian, dengan adanya spesialisasi 10 pekerja dapat menghasilkan hingga 48000 per hari. Dengan konsepnya tersebut dapat meningkatkan prodiktivitas dengan pemilahan operasi sesuai kemampuan karyawan dan perancangan proses.
2. CHARLES BABBAGE
Menerbitkan buku “On The Economy of Machinery & Manufacturers (1832)” dan mengemukakan konsep pembagian kerja (Division of Work). Dengan kosepnya ia dapat mengurangi biaya produksi dengan menggunakan wanita dan anak-anak yang gajinya lebih rendah untuk operasi dengan keterampilan yang rendah. Sebelumnya untuk setiap operasi baik yang sulit maupun dengan keterampilan yang rendah dikerjakan oleh engineer yang gajinya jauh lebih mahal daripada wanita dan anak-anak. Satu hal yang tidak dilakukan oleh Charles Babbage adalah melakukan kajian perbaikan waktu operasi secara ilmiah. Memang dia mencatat waktu setiap operasi pembuatan , namun ia tidak melakukan analisis dan perbaikan terhadap waktu noperasim yang dilakukan oleh pekerja.
3. MATTHEW ROBINSON BOULTON dan JAMES WATT,Jr
Pada tahun 1796, Matthew Robinson menjadi partner dengan James Watt di Great Britain. Mereka pempraktekkan hampir seluruh “scientific management technique” yang meliputi:
a. Market research and forecasting
b. Planned site location
c. Plannned machine layout
d. Production planning
e. Machine-operating standards
f. Standardization of product components
g. Advanced control records
h. Worker training
i. Advanced division of labor
j. Work study
k. Payment by result
l. Provision for personel welfare
m. An executive development program
Fakta penting adalah mereka tidak mempatenkan penelitian mereka, hanya surat-surat kepada partnernya.
4. ELI WHITNEY
Ia mengemukakan konsep “interchangeable manufacture”, yaitu konsep memproduksi komponen atau part yang sama (persis) sehingga komponen dari suatu unit dapat dipertukarkan dengan komponen dari unit yang lainnya sehinggga akam mempermudah dalam proses perakitannya. Misalnya bagian dalam dari komputer desktop yang dapat dipertukarkan atau diganti-ganti kompenennya. Dengan konsep ini maka terjadi spesialisasi dalam pembuatan komponen atau suku cadang sehingga produktivitasnya dapat meningkat. Ia dikontrak oleh pemerintah untuk membuat 10000 senapan untuk pembekalan senjata Amerika Serikat.
Untuk melaksanakan gagasan spesialisasi pembuatan komponen yang kompatibel ini, ada 3 hal yang dilakukan, yaitu :
- Merancang spesifikasi secara rinci dan jelas dari komponen yang akan dibuat
- Melatih pekerja untuk memproduksi komponen sesuai spesifikasi yang telah ditentukan
- Melakukan inspeksi dan penilaian apakah hasil komponen yang dihasilkan sesuai spesifikasi yang dirancang
5. HENRY TOWNE
Ia membuat kontribusi yang besar bagi profesi engineer yaitu menerbitkan makalah “The Engineer As Economist (1886)” yang menekankan bahwa engineer juga harus memperhatikan aspek-aspek ekonomis dari keputusan-keputusan yang ia buat. Engineer selain sebagai insinyur juga harus berpikir layaknya sebagai seorang ekonom. Konsepnya ini sama dengan konsep efisiensi dimana sumber-sumber atau bahan baku yang digunakna tidak ada yang terbuang sia-sia.
6. HENRY FAYOL
Henry Fayol dianggap sebagai pelopor manajemen klasik bukan karena dia yang pertama kali menemukan prinsip manajemen, tetapi karena dialah yang pertama kali melakukan analisis dan sintesis secara sistematis sehingga dapat ditemukan apa yang kemudian dikenal sebagai “The Principle of Management”. Gagasannya didasarkan atas keyakinan bahwa manajemen dapat diajarkan dan kebeberhasilan dalam mengelolaa perusahaan bukan semata-mata didasarkan pada bakat dan kemampuan personal tetapi pada metoda yang digunakan.
Menurut Fayol administrasi bisnis memiliki 5 elemen utama yaitu:
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengarahan/Komando (Commanding)
- Pengkoordinasian (Coordination)
- Pengendalian (Control)