PERENCANAAN PROSES (PROCESS PLANNING)
Definisi Process Planning
Menurut ANSI Standar Z94.10 (1972), process planning adalah, “[a] procedure for determining the operations or actions necessary to transform material from one state to another.”
Sedangkan menurut Bedworth, Process Planning adalah “[t]he preparation of a set of instructions that describe how to fabricate a part or build an assembly which will satisfy engineering design specification.”
Definisi yang kedua. “a set of instruction” pada definisi Bedworth merupakan pembahasan mengenai urutan pengerjaan, mesin dan tools yang digunakan, material yang dibutuhkan, toleransi, parameter pemesinan, dan lain-lain. Prosedur perencanaan proses meliputi beberapa tugas, yaitu pemilihan proses, pemilihan alat potong, pemilihan parameter pemesinan, pemilihan mesin, pemilihan metode pencekaman, pengurutan operasi, serta penentuan gerak pahat.
Pemilihan operasi bergantung pada bentuk yang akan dihasilkan serta kemampuan mesin yang digunakan. Pada umumnya, pemilihan mesin ditentukan oleh operasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk akhir.
Langkah-Langkah Process Planning
1. Identifikasi keseluruhan bentuk part.
2. Identifikasi fitur dan catatan yang berkaitan dengan proses manufaktur part, melalui gambar teknik.
3. Tentukan jenis material penyusun part.
4. Identifikasi datum surface.
5. Tentukan mesin untuk setiap proses.
6. Tentukan seluruh operasi yang diperlukan dalam pembuatan fitur part.
7. Urutkan operasi-operasi tersebut berdasarkan ketergantungan antaroperasi.
8. Pilih tools yang digunakan pada setiap operasi.
9. Pilih atau rancang fixture yang diperlukan.
10. Evaluasi hasil perencanaan, lakukan modifikasi bila perlu.
11. Tentukan parameter pemesinan untuk setiap operasi.
12. Susun lembar rencana proses akhir.
Definisi Process Planning
Menurut ANSI Standar Z94.10 (1972), process planning adalah, “[a] procedure for determining the operations or actions necessary to transform material from one state to another.”
Sedangkan menurut Bedworth, Process Planning adalah “[t]he preparation of a set of instructions that describe how to fabricate a part or build an assembly which will satisfy engineering design specification.”
Definisi yang kedua. “a set of instruction” pada definisi Bedworth merupakan pembahasan mengenai urutan pengerjaan, mesin dan tools yang digunakan, material yang dibutuhkan, toleransi, parameter pemesinan, dan lain-lain. Prosedur perencanaan proses meliputi beberapa tugas, yaitu pemilihan proses, pemilihan alat potong, pemilihan parameter pemesinan, pemilihan mesin, pemilihan metode pencekaman, pengurutan operasi, serta penentuan gerak pahat.
Pemilihan operasi bergantung pada bentuk yang akan dihasilkan serta kemampuan mesin yang digunakan. Pada umumnya, pemilihan mesin ditentukan oleh operasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk akhir.
Langkah-Langkah Process Planning
1. Identifikasi keseluruhan bentuk part.
2. Identifikasi fitur dan catatan yang berkaitan dengan proses manufaktur part, melalui gambar teknik.
3. Tentukan jenis material penyusun part.
4. Identifikasi datum surface.
5. Tentukan mesin untuk setiap proses.
6. Tentukan seluruh operasi yang diperlukan dalam pembuatan fitur part.
7. Urutkan operasi-operasi tersebut berdasarkan ketergantungan antaroperasi.
8. Pilih tools yang digunakan pada setiap operasi.
9. Pilih atau rancang fixture yang diperlukan.
10. Evaluasi hasil perencanaan, lakukan modifikasi bila perlu.
11. Tentukan parameter pemesinan untuk setiap operasi.
12. Susun lembar rencana proses akhir.
No comments:
Post a Comment