Wednesday, March 27, 2013

Analisis Keberjalanan Rencana Organisasi DPD SALMAN ITB


 Analisis Keberjalanan Rencana Organisasi DPD SALMAN ITB

 Deskripsi  Organisasi

Divisi Pelayanan dan Dakwah Salman merupakan salah satu divisi dari struktur kepengurusan yayasan masjid salman yang berada dijalan ganeca atau didepan kampus ITB.  Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Salman ITB merupakan pusat pengembangan dakwah yang bertanggung jawab memikirkan, merancang, menyusun strategi, metoda dan sistem dakwah, serta melaksanakan kegiatan dakwah menurut kaidahnya. secara umum DPD mempunyai tugas dalam pelayanan dan dakwah khususnya di daerah Masjid Salman ITB. Visi dari DPD itu sendiri adalah sebagai wahana belajar dan konsultasi yang kredibel,wahana beribadah dan bermuamalah yang aman dan nyaman.


Pelayanan Masjid dapat berupa perbaikan sarana dan prasarana yang mendukung kenyamanan dan keamanan yang ada di Masjid Salman ITB. DPD bertanggung jawab atas kenyamanan jamaah yang ada di masjid salman,kenyamanan dari segi sarana,cara beribadah,dll.  dan bertanggung jawab atas kemakmuran masjid salman ITB.

Selain dalam pelayanan DPD juga bertanggung jawab atas Dakwah khususnya di sekitar Masjid Salman ITB,dakwah berupa pendidikan dan penyampaian ilmu bagi jamaah masjid Salman. dan juga pembentukan Da'i-da'i yang ada.

ANALISIS PELUANG DAN ANCAMAN

Dalam menjalankan setiap rencananya Divisi Pelayanan dan Dakwah Masjid Salman ITB memiliki peluang dan ancaman. Berikut hasil analisis kami terhadap keberjalanan rencana DPD:
1. Peluang          
a. Status Salman Sebagai Masjid Kampus ITB tetapi memiliki lokasi diluar kampus ITB. Peluang ini menjadikan masjid Salman sebagai masjid yang dapat diakses oleh masyarakat umum bukan hanya civitas akademika ITB. Sehingga dalam menjalankan rencana-rencana jika DPD mampu mensinergikan sumberdaya kampus dan luar kampus akan memiliki dampak positif.
b. DPD masjid Salman ITB memiliki alumni yang tersebar di ketiga sektor yaitu sektor public, sektor privat dan sektor ketiga. Hal ini membuka peluang bagi DPD untuk memperluas jejaring dalam hal penyediaan sumberdaya, informasi dan juga pendanaan dalam setiap rencana-rencana yang akan dijalankan.
c. Adanya perputaran mahasiswa yang merupakan motor penggerak dari rencana-rencana yang akan dijalankan. Peluang ini menjadikan program yang dilaksanakan menjadi lebih dinamis.
2. Ancaman
a. Adanya perputaran mahasiswa. Selain menjadi peluang adanya perputaran mahasiswa juga menjadi ancaman jika dipandang dari sisi yang lain. Sisi tersebut ialah dari segi perputaran kepengurusan yang menjadi lebih cepat, efeknya ialah internalisasi visi anggota menjadi sangat kurang.
               
b. Tidak adanya tindak lanjut (follow up) program untuk mahasiswa yang tidak lagi bergabung dalam organisasi. Karena basis dari program-program DPD ialah melakukan pembimbingan pada mahasiswa hal ini merupakan ancaman dimana mahasiswa dapat melupakan program-program yang telah dijalankan DPD.
c. Sumber Daya Pembina kurang terintegrasi. Ada banyak SDM yang sanggup berkontribusi untuk menjalankan rencana organisasi tetapi SDM-SDM tersebut belum dikoordinasikan dengan baik sehingga terjadi kekurangan SDM di satu program sementara diprogram lain SDM berlebih.

Dari hasil pembahasan diatas Organisasi yang dalam hal ini adalah DIvisi Pelayanan dan Dakwah Masjid Salman ITB sudah cukup bagus dalam menerapkan Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC) pada organisasinya. Terbukti dengan adanya Rencana jangka panjang dan jangka penengah setra jangka pendek organisasi. Namun dalam keberjalannya rencana-rencana tersebut memiliki peluang terjadi lebih kecil karena dipengaruhi oleh adanya ancaman organisasi. Disinilah peran Controlling dalam menjadikan organisasi tetap mampu menjalankan rencana-rencananya. Siklus POAC yang dijalankan dengan baik akan dapat menjadikan organisasi mampu menjalankan rencana-rencananya dengan lebih akurat. 

No comments:

Post a Comment