ANTROPOMETRI
Dalam perancangan suatu sistem kerja, pendekatan human centered design akan berusaha mengakomodasi kebutuhan sebanyak mungkin pengguna dari sistem kerja tersebut. Karenanya, perancang harus mempertimbangkan dimensi tubuh yang berkaitan dari populasi pengguna sistem kerja tersebut agar rancangan yang dibuat sesuai dengan penggunanya. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan sebuah pengetahuan mengenai pengukuran dimensi tubuh manusia yang relevan serta perancangan alat atau benda yang berkaitan. Pengetahuan tersebut disebut juga sebagai Antropometri.
Antropometri dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu :
1. Antropometri Statis / Struktural
Pengukuran dimensi pada permukaaan tubuh manusia dengan orang yang diukur dalam
keadaan diam/statis.
Contoh : pengukuran tinggi badan berdiri.
2. Antropometri Dinamis / Fungsional
Pengukuran dimensi tubuh manusia dan ciri-ciri fisik lain yang berkaitan saat orang yang diukur sedang bergerak atau sedang melaksanakan pekerjaan yang berkaitan.
Contoh : pengukuran sudut putaran tangan.
Isu yang perlu diperhatikan adalah adanya variasi dimensi tubuh manusia bahkan dalam populasi yang sama. Adapun faktor penyebab perbedaan ini diantaranya adalah :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Rumpun dan Suku Bangsa
4. Kondisi Sosio Ekonomi serta asupan gizi
5. Pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
6. Waktu pengukuran
Travelling
ReplyDelete