Tahap 2 MEASURE | Contoh Studi Kasus Pengendalian dan Penjaminan Mutu (PPM)
Tahap 2 MEASURE | Analisis Sistem Pengukuran & Analisis Kapabilitas Proses
Tahap ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memahami kondisi proses
yang sedang berlangsung. Tahap ini juga mencakup mengumpulkan data tentang
kualitas, ongkos, waktu dan sebagainya. Penentuan jenis data dan berapa banyak
data yang harus dikumpulkan juga harus dilakukan dengan baik. Data diambil bisa
dari mempelajari historical records
atau melalui observasi. Data yang dikumpulkan bisa ditampilkan dengan
histogram, stem-and-leaf diagram, run chart, scatted diagram dan pareto chart.
Analisis Sistem Pengukuran
Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas pengukuran yang dinyatakan dalam varian( variance ). Varian total suatu pengukuran berasal dari varian yang ditimbulkan oleh produk (part to part) dan varian akibat kesalahan pengukuran (gage).Sumber variability dalam hasil pengukuran adalah
Analisis Kapabilitas Proses
Kapabilitas
suatu proses menggambarkan seberapa pas (uniform) proses tersebut.
Analisis kapablitas proses dilakukan dengan memperbandingkan kinerja suatu
proses dengan spesifikasinya, suatu proses memiliki kapabilitas bila semua
nilai variabel yang mungkin, berada dalam batas spesifikasi.
Kapabilitas
suatu proses bisa ditentukan dengan:
- Cp dan Cpk
- Pp dan Ppk
- Proses Sigma
Sebelum memulai pengambilan data, peneliti terlebih dahulu
mengidentifikasi jenis-jenis cacat yang ada. Kemudian peneliti melakukan
pengukuran Gauge R&R terhadap sistem pengukuran. Analisis sistem pengukuran
meliputi accuracy, repeatability,
reproducibility, dan stability.
Pengumpulan data dilakukan pada setiap stasiun kerja peeling dan
inspeksi berupa unit produk si yang dikerjakan dan unit rework/cacat yang
terjadi. Pengumpulan data ditampilkan dengan diagram pareto. Diagram pareto
digunakan dalam tahap analisis.
Lajut ke tahap 1 Klik disini, ke tahap 3, ke tahap 4&5
No comments:
Post a Comment