Tahap 4&5 Improve & Control | Pengendalian dan Penjaminan Mutu
4. Improve
Improve adalah tahap pengumpulan ide-ide tentang perbaikan/perubahan
spesifik yang dapat dilakukan pada proses atau perbaikan-perbaikan lainnya yang
dapat mempengaruhi performansi proses. Ada banyak tools yang dapat digunakan
untuk tahap ini, antara lain redesign proses dengan flow chart atau value stream
maps, mistake proofing dan lain-lain. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
mengembangkan solusi dari suatu masalah.
Taguchi
Desain Taguchi (Taguchi Design) merupakan perancangan parameter (robust), yaitu metode atau teknik perancangan produk atau proses terfokus pada minimalisasi variasi dan sensitivitas tingkat bising(noise).Tahap improve membutuhkan pikiran-pikiran kreatif dan solutif. Dalam melakukan tahap ini, peneliti melakukan brainstorming dengan manager produksi, supervisor, dan operator yang bersangkutan. Setelah mendapat alternatif solusi, peneliti memilih solusi-solusi terbaik. Kemudian, solusi tersebut dilaksanakan dan diuji coba hasilnya dengan uji hipotesis uji-F untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan variansi antara prosedur eksisting dengan prosedur improve.
5. Control
Tahap ini merupakan proses pendokumentasian dan penyebarluasan hasil-hasil peningkatan kualitas. Selain itu, praktik terbaik yang sukses juga distandardisasikan dan disebarluaskan sehingga menjadi knowledge bagi perusahaan.Alat (tool) yang umum digunakan adalah diagram kontrol (Control chart).Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai berikut
- Membantu mengurangi variabilitas.
- Memonitor kinerja setiap saat.
- Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah penolakan.
Peneliti melakukan pengumpulan data terhadap hasil improvement untuk
melihat hasil dari implementasi. Data yang dikumpulkan adalah unit produksi
yang dihasilkan serta unit cacat yang terjadi. Kemudian, peneliti juga
menentukan kapabilitas sigma pasca improvement. Karena hasil yang terjadi baik,
peneliti membuat prosedur untuk menjamin pengendalian produksi. Prosedur yang
dibuat hanya pada stasiun kerja pemasangan mould dan stasiun kerja pencelupan
lateks compound/deeping.
PERBAIKAN
- Pada tahap define, peneliti sebaiknya
ikut menyertakan business case
dalam proyek perbaikannya agar keberhasilan proyek perbaikan dapat diukur
(misalnya, proyek ini akan mengurangi biaya produksi sebesar x%). Selain
itu, opportunity yang ada dalam
proyek ini juga sebaiknya disebutkan. Peneliti kurang menjelaskan bagian mana
dari proses yang memiliki kesempatan untuk diperbaiki. Peneliti hanya
menyebutkan bahwa perusahaan masih kurang optimal dalam menyelesaikan
masalah produk cacat. Hal-hal tersebut dibutuhkan agar perusahaan yang
bersangkutan tertarik untuk membiayai proyek perbaikan ini dan menerapkan
dalam perusahaannya.
- Dalam tahap measure, peneliti sudah
memberikan flow chart yang cukup komprehensif untuk menggambarkan proses.
Namun, peneliti belum melampirkan KPIV (key process input variables) dan
KPOV (key process output variables). Peneliti juga sudah menjelaskan
bagaimana data diambil dan kegunaan dari data tersebut. Peneliti mengambil
data berupa unit produksi yang dikerjakan dan unit cacat/rework yang
terjadi untuk mengetahui kemampuan proses pada produk. Namun, data yang
diambil peneliti bisa lebih dari itu. Peneliti bisa juga mengambil data
berupa kondisi ruangan di saat yang bersamaan dengan pengambilan data unit
produksi dan unit cacat. Dengan demikian, bisa diteliti juga ada tidaknya
korelasi antara kondisi ruangan (temperatur, kebisingan, pencahayaan, dan
sebagainya) dengan jumlah cacat. Penyebab cacat belum tentu hanya
disebabkan oleh keadaan alat/mesin atau metoda yang digunakan operator.
- Peneliti menjelaskan root-cause analysis dengan
menguraikan dalam paragraf. Menurut kami, penjelasan akan lebih baik dan
lebih mudah dimengerti dengan diagram fishbone.
Selain itu, analisis dengan metode fishbone
juga lebih baik karena mengurangi kemungkinan ada poin-poin yang
terlupakan. Selain mengenai metode, peneliti juga tidak mengambil data
mengenai keadaan ruangan sehingga peneliti tidak dapat menganalisis
korelasi antara keadaan stasiun kerja dengan jumlah cacat.
No comments:
Post a Comment