Tahap 3 ANALYZE | Contoh Studi Kasus Pengendalian dan Penjaminan Mutu (PPM)
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui proses dan sumber-sumber variansi dengan menggunakan data yang sudah diukur dari tahap measure. Tools yang dapat digunakan antara lain control chart, uji hipotesis, estimasi dan analisis regresi, pareto chart dan fish bone.
Diagram Pareto (Pareto Chart)
Diagram
pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalah-masalah
yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20% dari kecacatan akan
menyebabkan 80% masalah.
Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart )
Diagram
sebab-akibat ( Cause & Effect Chart)digunakan untuk mengorganisasi
hasil informasi brainstorming
dari sebab-sebab suatu masalah. Diagram ini sering disebut juga dengan diagram fishbone
karena bentuknya yang mirip dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa untuk menghormati sang
penemu.
Uji hipotesis rata-rata
Umumnya
uji hipotesis rata-rata digunakan untuk
menetapkan faktor kausatif (x) dengan cara menginformasikan sumber-sumber
variasi. Disamping itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang
signifikan antara data awal (baseline) dengan data yang diambil setelah
perubahan (improvement), dilakukan.
Analisis dilakukan dengan menetapkan kapabilitas proses. Kapabilitas
proses dilihat dari kapabilitas sigma dan stabilitas proses. Kapabilitas sigma
pada perusahaan Sugih masih tergolong rendah. Pada analisis stabilitas proses,
terlihat bahwa cacat pada lateks bag disebabkan oleh faktor-faktor common
cause. Analisis stabilitas proses dilakukan dengan menggunakan peta control
p-chart. Dari hasil measure, diagram pareto dapat memperlihatkan jumlah
permasalahan per karakteristik cacat pada produk. Dengan demikian, fokus
perbaikan permasalahan cacat dapat diprioritaskan pada cacat dengan jumlah
terbesar.
Langkah selanjutnya dalam tahap ini adalah root-cause analysis. Pada langkah ini, peneliti menganalisa
penyebab masing-masing cacat. Metode yang digunakan peneliti dalam menganalisa
penyebab cacat adalah dengan diskusi dengan operator serta observasi lapangan.
Setelah menentukan kemungkinan penyebab cacat, peneliti menguji hasil (jumlah
cacat) dari prosedur eksisting dengan prosedur improvement. Kemudian, data
tersebut lagi dengan metoda Chi Square untuk membuktikan kevalidan hipotesa
peneliti (bahwa cacat disebabkan oleh penyebab-penyebab yang telah dipaparkan).
Lajut ke tahap 1 Klik disini, ke tahap 2, ke tahap 4&5
Lajut ke tahap 1 Klik disini, ke tahap 2, ke tahap 4&5
No comments:
Post a Comment