Thursday, August 25, 2011

KESIMPULAN (POINT UMUM) KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI

•    Teknik Industri lahir pada akhir abad ke - sembilan belas. Teknik Industri adalah profesi dinamis yang perkembangannya didorong oleh tantangan dan tuntutan dari manufaktur, pemerintah dan layanan organisasi sepanjang abad kedua puluh.

•    Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus Universitas Sumatera Utara [USU] Medan pada tahun 1965 dan dilanjutkan dengan Teknik Industri ITB Institut Teknologi Bandung.

•    Persamaan Teknik Industri dengan Engineering lainnya terletak pada awalnya yaitu permintaan dari konsumen atau kebutuhan. Selain itu semua engineering termasuk Teknik Industri itu sendiri memerlukan suatu input yang diolah atau diproses agar menjadi suatu output.

•    Perbedaan Teknik Industri dengan Engineering lainnya terletak pada komponen sistem, ilmu pengetahuan yang dipakai, sistem yang diproses, tujuan, profesi dan output.


•    Dalam berjalannya era industri lahirlah konsep-konsep dari para tokoh pemikir untuk lebih mengefektikan dan mengefisiensikan produktivitas pekerja. Konsep tentang spesialisasi pekerja yang disampaikan Adam Smith, “motion and time” dari charles Babbage, “Interchangeable manufacture” dari Eli Whitney, dan yang paling utama adalah konsep dari Frederick Winslow Taylor mengenai “scientific method” dan beberapa tokoh lainnya seperti Frank Gilbert dan Lillian Gilberth menuntut keahlian teknis yang terlatih yang dapat merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakkan/memimpin operasi-operasi dari sebuah sistem yang besar dan kompleks.

•    Profesi teknik industri memiliki kompetensi-kompetensi, di antaranya: Work Design and Measurement, Plant Location and layout Engineering Economy, Production Planning and Inventory Control, Statistical Quality Control, Linear Programming, Operations Research.

•    Ada beberapa lembaga keprofesian teknik industri, di antaranya IIE (Institute of Industrial and System Engineering), ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia), dsb.

•    Teknik industri banyak memberi dampak positif pada perkembangan ekonomi dunia, di antaranya: meningkatkan efisiensi dalam praktik bisnis melalui berbagai pengintegrasian sistem, pengorganisasian yang baik dan peningkatan produktivitas, pengaturan waktu standar produksi, menghasilkan metode analisa yang berguna bagi perusahaan, bantuan dalam membimbing masyarakat dan bisnis untuk lebih peduli kepada tenaga kerja mereka sementara meningkatkan struktur organisasi mereka, dsb.

•    Ada tiga bidang keahlian utama di teknik industri, yaitu kelompok keahlian rekayasa sistem manufaktur, kelompok keahlian rekayasa sistem manajemen industri, dan kelompok keahlian sistem industri dan tekno ekonomi.

•    Misi dan peran disiplin Teknik Industri pada hakekatnya bisa dikelompokkan kedalam tiga topik yang selanjutnya bisa dipakai sebagai landasan utama pengembangan disiplin ini; yaitu: berkaitan erat dengan permasalahan-permasalahan yang menyangkut dinamika aliran material yang terjadi di lantai produksi, berkaitan dengan dinamika aliran informasi, dan bergerak kearah persoalan-persoalan yang bersifat makro-strategis.

•    Persoalan yang dihadapi oleh profesi Teknik Industri tidak lagi dibatasi dalam skala kecil (mikro) melainkan berkembang ke skala besar (makro).

•    Dalam beberapa dekade terakhir ini profesi Teknik Industri lebih banyak dilibatkan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan perencanaan strategis dan pengambilan keputusan pada tingkat manajemen puncak

No comments:

Post a Comment