Kelompok Keahlian Rekayasa Sistem Manufaktur
Beberapa profesi yang sesuai dengan kelompok keahlian rekayasa sistem manufaktur adalah:
1. Manajer
Seorang lulusan teknik industri dengan keahlian rekayasia sistem manufaktur dapat menjadi seorang manajer (secara umum) di suatu industri atau suatu perusahaan. Beberapa kemampuan/keahlian yang digunakan oleh lulusan teknik industri adalah Perencanaan dan Pengendalian (Planning dan control), ergonomi/faktor manusia (Ergonomics/Human factors, evaluasi, penilaian dan manajemen sumber daya manusia (Evaluation, appraisal, and management of human resources). perencanaan kebutuhan material (Material Requirement Planning - MRP), peningkatan Sumber Daya Manusia, perencanaan dana, pengoptimalan Tata Letak Pabrik.
2. Production Engineer
Seorang lulusan teknik industri memiliki kemampuan dasar Proses Manufaktur, Sistem Manufaktur, Proses Kontrol Komputerisasi, Perencanaan dan Desain Fasilitas, Perencanaan & Kontrol Produksi, Kontrol Kualitas, Kontrol Inventori, Perbaikan Produk yang merupakan dasar menjadi production engineer.
3. Operational Manager
Kemampuan dalam keahlian sistem manufaktur merancang sistem manufaktur dimulai dari penjabaran kebutuhan pasar menjadi parameter design dan rancangan produk serta sistem manufakturnya. Selain itu, keahlian dari kelompok keahlian sistem manufaktur mampu menangani proses pembuatan produk serta menguasai metode pengoperasian pabrik dan fungsi manajemen yang terkait serta perbaikannya (improvement). Hal ini penting dalam pengoperasian suatu sistem kerja dan dalam hal ini dilakukan oleh seorang operational manager dan membutuhkan keahlian di bidang sistem manufaktur.
4. Konsultan
Seorang sarjana teknik industri dari kelompok keahlian sistem manufaktur dapat mengevaluasi sitem kerja sebuah perusahaan dan mendesain sebuah solusi sistem yang lebih baik, untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Hal ini menjadi syarat penting dalam menjadi seorang konsultan, terutama konsultan di bidang perekayasaan sistem manufaktur dan sistem kerja perusahaan.
Kelompok Keahlian Rekayasa Manajemen Industri
Profesi yang sesuai dengan kelompok keahlian rekayasa manajemen industri di antaranya adalah:
1. Operational Scientist
Dengan keempat kompetensi dasar dari kelompok keahlian rekayasa manajemen industri (design, operation, improvement, dan business insight), seorang sarjana teknik industri dari kelompok keahlian rekayasa manajemen indsustri cocok menjadi seorang operational scientist. Operational scientist yang lebih banyak mempelajari perancangan suatu sistem (Sistem Manajemen Informasi dan Kontrol, Analisis dan Desain Organisasi, Analisis Ekonomi, Riset Operasional, Manajemen Proyek, Pengontrolan & Standarisasi Biaya, Ergonomics / Human Factors Engineering, Pengukuran Kerja, Methods Engineering, Desain Sistem Kerja, Administrasi) yang lebih efisien merupakan profesi yang sesuai dengan kompetensi dari kelompok keahlian rekayasa manajemen industri.
2. Manajer
Manajer secara umum membutuhkan multi kemampuan dalam menjalankan profesinya. Kelompok keahlian rekayasa manajemen industri memiliki ilmu yang memadai dalam profesi manajer secara umum. Kompetensi dasar kelompok keahlian rekayasa manajemen industri dalam merancang suatu sistem manajemen serta mampu menangani permasalahan dalam sistem merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang manajer. Selain itu, kepemimpinan yang sangat dibutuhkan oleh manajer dalam menjalankan profesinya juga merupakan salah satu keompetensi dasar kelompok keahlian rekayasa manajemen industri.
3. Supervisor
Sifat kepemimpinan yang ditanam kuat dalam kelompok keahlian manajemen rekayasa industri sangat dibutuhkan dalam menjalankan profesi supervisor yang lebih banyak menangani bawahan dalam menjalankan tugasnya secara benar. Selain itu, kemampuan menangani masalah yang dimiliki kelompok keahlian manajemen rekayasa industri menjadi nilai tambah dalam menjalankan profesi supervisor yang dalam pekerjaannya akan banyak menemukan permasalahan-permasalahan.
4. Konsultan
Kelompok keahlian rekayasa manajemen industri mampu merancang suatu sistem manajerial serta cepat tanggap dalam menangani permasalahan yang timbul dan memiliki wawasan bisnis yang tinggi menjadi nilai tambah dalam menjadi seorang konsultan.
No comments:
Post a Comment