KAITAN ELEKTRONIKA DALAM DUNIA INDUSTRI
Revolusi Industri yang terjadi pada awal abad ke 19 menjadikan babak baru bagi perkembangan dunia industri, dengan ditemukannya mesin uap industri-industri dalam berbagai aspek jenis hasil produksi berkembang dengan pesat ditenagai oleh mesin yang dikembangkan dengan menggunakan prinsip mesin uap. Dampak dari revolusi industri menyebabkan pabrik-pabrik skala besar tumbuh menjamur dimana-mana yang kemudian memiliki konsekuensi terjadinya perubahan dalam masyarakat.
Awalnya pabrik-pabrik tersebut ditenagai oleh tenaga uap, tetapi kemudian dialihkan ke tenaga listrik setelah sebuah jaringan listrik di kembangkan. Hal ini pun memberikan dampak besar dalam dunia industri dimana mesin-mesin bertenaga uap digantikan oleh mesin bertenaga listrik menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam hal efisiensi. Perkembangannya tidak berhenti sampai disitu melainkan terus mengalami inovasi. Penerapan otomatisasi hadir untuk menggantikan operator manusia. Proses ini dipercepat dengan perkembangan komputer dan robot .
Disini peran elektronika hadir di dunia industri, Elektronika sendiri merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Revolusi besar-besaran terhadap dunia elektronika terjadi sekitar tahun 1960-an, dimana saat itu mulai ditemukan suatu komponen elektronika yang dinamakan Transistor, yang berbahan dasar silicon sehingga memungkinkan membuat suatu alat dalam dimensi yg lebih kecil dan lebih hemat listrik.
Sebagai contoh, dalam bidang industri berat, Elektronika digunakan sebagai sistem otomatisasi, biasa disebut Mekatronika, atau yang lebih familiar adalah teknologi Robot, hampir seluruh proses pembuatan suatu produk semuanya di kerjakan oleh tangan-tangan besi tersebut, hal ini menjadikan proses produksi menjadi semakin efektif dan efisien. Sistem otomatisasi dalam dunia industri biasanya menggunakan beberapa media pembantu yaitu Hidrolik, Pneumatic dan Motor servo. Adapun kelebihan dan kekurangan dari ketiga media pembantu tersebut ialah :
1. Hidrolik
a. Berdaya besar
b. Respon Lambat
c. Menggunakan OLI, sehingga biasa ada genangan OLI disekitar instrument, tidak cocok utk proses pekerja’an yg membutuhkan kebersihan tinggi
2. Pneumatic
a. Daya tidak sebesar Hidrolik
b. Respon cepat
c. Menggunakan udara yg dikompresi, teknologi ini cenderung lebih bersih dari hidrolik, cocok utk industri yg membutuhkan kebersihan pada proses produksi
3. Motor servo
a. Daya leih rendah dari pneumatic
b. Respon sangat cepat
c. Tingkat ketelitian sangat tinggi dibanding kedua teknologi di atas
d. Menggunakan motor servo yang bisa dikatakan sangat bersih tanpa ada kotoran yang dikeluarkan pada saat bekerja, sangat cocok utk industri elelktronika, misalnya dalam proses pembuatan prosesor.
Dewasa ini Elektronika dalam dunia industri semakin berkembang dan sulit untuk dipisahkan. Hadir kemudian cabang ilmu yang menggabungkan antara pengetahuan elektronika dan instrumentasi yang diperlukan dalam suatu industri. Cabang ilmu ini dikenal sebagai Elektronika dan Instrumentasi. Pengetahuan elektronika sangat diperlukan untuk mendukung sistem pengukuran dan pengontrolan instrumentasi dari industri yang dikendalikan.
Di dalam suatu industri kimia, misalnya, bermacam-macam reaksi kimia harus diukur dan dikendalikan baik suhu, volume campuran bahan, tekanan, derajad keasaman, dan lain-lainnya. Sementara pada industri baja dan logam, suhu yang tinggi harus diukur secara tepat dengan menggunakan alat pengukur elektronik untuk bisa mengendalikan pengepresan logam pada ketebalan yang diinginkan. Pada umumnya, peralatan pengukuran atau alat pengukur secara elektronik ini merupakan bagian dasar instrumentasi yang dipakai pada hampir semua bidang industri.
Bidang elektronika dan instrumentasi ini, tidak hanya diaplikasikan untuk industri kimia dan industri baja semata, tetapi diperlukan juga untuk pabrik mobil, pabrik gula, pabrik kertas, pabrik pemrosesan makanan, untuk instrumentasi kedokteran, dan untuk pabrik pembuatan alat-alat elektronik itu sendiri (seperti pabrik pembuatan telepon genggam, pabrik pembuatan chip/ sirkuit terpadu, pabrik pembuatan komputer, dsb).
No comments:
Post a Comment