PENGUKURAN DALAM PSIKOLOGI
Proses pengukuran harus melalui prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan mencakup proses pengelompokan responden dalam tingkat, jumlah atau ukuran
Proses pengolahan data yang baik, mencakup pengkelasan atau pengkatagorian sesuai dengan tujuan riset
Rancangan eksperimen:
Upaya untuk menyiapkan proses penelitian yang baik, mencakup langkah‑langkah serta rencana pelaksanaan penelitiannya
Peneliti:
Menyusun rencana eksperimen secara detail: mencakup penyiapan peralatan khusus & instrumen penqukuran, prosedur yang akan dilaksanakan saat pengumpulan data & pengolahan
Meneliti pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen faktor lain dikendalikan, sifat: konstan (tidak berpengaruh)
INTERPRETASI STATISTIKAL
Fungsi statistikal dalam riset psikologi: mengungkap perbedaan antara dua kelompok perilaku dan mendapatkan nilai suatu aspek psikologi
Perbedaannya terbukti signifikan secara statistika ahli psikologi akan menyatakan perbedaannya
Hasil uji statistik akan diterima oleh psikolog, dengan suatu kepercayaan bahwa jika eksperimen tersebut diulang dengan kondisi eksperimen yang sama & menghasilkan informasi sama
KORELASI SEBAGAI ALTERNATIF EKSPERIMEN
Kadang eksperimen tidak mungkin dilaksanakan
Misal:
Seorang dokter tertarik pada pengetahuan tentang otak manusia
Tidak mungkin memiliki kebebasan untuk melakukan operasi kepala manusia memahami sisi biologis otak manusia
Namun pengetahuan (pengalaman) yang dimiliki bahwa ada hubungan antara suatu bagian dari otak manusia dengan kemampuan berbicaranya
Berdasarkan pengetahuan ini, dapat disimpulkan bahwa jika anda mendapatkan seseorang pasien yang memiliki kerusakan pada bagian dari otak tersebut, maka anda dapat menyimpulkan bahwa pasien anda tersebut akan kehilangan kemampuan bicaranya
Penarikan kesimpulan seperti ini disebut dengan korelasi ‑terdapat korelasi antara suatu bagian otak dengan kemampuan bicara manusia. Besarnya korelasi ini dinilai dengan suatu konstanta korelasi, besar: 0‑1
No comments:
Post a Comment