Wednesday, August 17, 2011

Penggunaan Dimensi Kualitas Garvin pada Ragum Tangan


Dimensi Kualitas Garvin Ragum Tangan (Bench Vise)

1.     Kinerja Produk(Performance)
Kinerja produk berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkanpelanggan dalam membeli barang tersebut. Dalam hal ini, cukup banyak industri yang menggunakan ragum sebagai salah satu alat yang dapat mereka gunakan untuk menunjang proses produksinya. Ragum-ragum tersebut digunakan untuk mencekam benda kerja dengan kuat, sehingga benda kerja dapat dikondisikan untuk melakukan proses-proses kerja bangku, seperti mengikir, menggergaji, memahat, atau proses-proses kerja bangku lainnya. Jika proses kerja bangku tersebut tidak menggunakan ragum, tentunya sangat sulit bagi para operator untuk melakukan tugasnya dengan baik. Selain hasil yang didapat tidak baik, prosesnya juga menjadi lebih lama apabila ragum ditiadakan sebagai sebuah alat pendukung. Karena alasan-alasan itulah, cukup banyak industri yang menjadikan ragum sebagai alat bantu prosuksi.

2.     Daya Tahan Produk (Durability)
Daya tahan produk merupakan refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.Dalam hal ini, ketahanan sebuah ragum tidak dapat ditentukan secara pasti dalam jangka waktu tertentu, hal ini dikarenakan skillatau kemampuan dan sikap operator yang menggunakan ragum ini berbeda-beda satu sama lain di dalam suatu industri. Jika kemampuan yang dimiliki operator kurang memadai, ragum yang digunakan dapat lebih cepat rusak karena ada beberapa teknik pemakaian ragum yang memerlukan pengetahuan yang cukup banyak serta kemampuan yang cukup baik. Dari segi sikap operator dalam bekerja, tidak sedikit jumlah operator yang kasar dalam bekerja dan tidak sesuai prosedur dalam menggunakan alat ini. Hal ini tentu saja hanya akan mengurangi umur dari ragum itu sendiri. Dari hasil wawancara langsung dengan operator di POLMAN, ragum-ragum ditempat ini memiliki usia pakai yang cukup lama, hal ini dikarenakan para operator di POLMAN sudah mengetahui teknik cara menggunakan sebuah ragum dengan baik dan benar. Hal tersebut berdampak secara langsung dengan usia ragum-ragum di POLMAN yang cukup panjang.
3.     Pelayanan Purnajual (Serviceability)
Pelayanan purnajual merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang. Dalam hal ini, kecepatan untuk memperbaiki ragum yang mengalami kerusakan, tergantung dari tingkat kerusakannya tersebut. Namun dilihat dari cara penyusunan komponennya, waktu yang dibutuhkan seharusnya tidak terlalu menggunakan waktu yang lama karena dengan pengetahuan permesinan yang terbatas, seorang operator biasa pun dapat memperbaikinya sendiri. Oleh karena kemudahan tersebut, tempat-tempat khusus yang memberikan pelayanan perbaikan alat ini jumlahnya tidak terlalu banyak, bahkan cukup sulit untuk ditemui. Namun para operator di industri yang menggunakan ragum ini seharusnya dapat memperbaiki kerusakan pada ragum jika kerusakan tersebut tidak terlalu berat (seperti tidak terjadi patahan permanen).
Dari penjelasan diatas (begitu sulitnya mencari tempat yang dapat memperbaiki ragum) maka ada beberapa cara atau tips pemeliharaan produk yang dapat dilakukan sendiri oleh pihak industri (melalui operator-operatornya) yang menggunakan alat ini.
Berikut merupakan penjelasan tentang pemeliharaan sebuah ragum meja ini, baik yang direkomendasikan maupun yang tidak dianjurkan:
·       Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pemeliharaan produk ini antara lain seperti membersihkan, memeriksa, memperbaiki, dan mengencangkan baut (bila dijumpai mengendor pada ragum ini) merupakan tindakan-tindakan yang sangat bijaksana. Dengan membersihkannya setelah pemakaian dari geram atau partikel logam pada jalur luncur ekor burung dan hubungan ulir akan memperpanjang usia ragum.
·       Ragum ini dirancang untuk digunakan oleh orang dewasa sehingga tekanan kekuatan penjepitan telah diperhitungkan cukup memadai terhadap benda kerja. Memberikan tekanan berlebih, dengan cara menyambung tangkai pemutar dengan pipa panjang akan menyebabkan kerusakan.
·       Memberi pelumas pada hubungan kontak bagian yang bergerak akan menghambat laju keausan.
·       Melindungi permukaan logam terbuka dari kelembaban udara dengan menggunakan pelindung karat dan membersihkan permukaan cat dari kotoran akan memberikan penampilan yang terbaik.
·       Membongkar ragum perlu dilakukan untuk membersihkan secara total. Langkah yang seksama harus diperhatikan saat melepas unit rahang gerak dari rahang tetap. Dukungan rahang gerak saat mendekati terlepas dari hubungan ekor burung agar berat rahang gerak tidak mengakibatkan rusaknya bentuk ekor burung, baik pada rahang tetap maupun pada rahang gerak.
4.     Estetik (Aesthetics)
Estetik merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual. Dalam hal ini, segi estetik pada sebuah ragum tidak terlalu diperhatikan dalam proses pembuatannya karena bentuk suatu ragum harus memanjakan operator yang menggunakannya, bukan untuk memanjakan operator saat melihat ragum tersebut. Jangan sampai estetika ragum yang terlalu menjadi perhatian menyebabkan ragum tersebut menyulitkan operator yang menggunakannya dan mengurangi sisi fungsional sebuah ragum. Oleh karena itulah, ragum yang baik adalah ragum yang mudah dipergunakan dan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.
5.     Kemantapan (Perceived Quality)
Kemantapan sifatnya subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yang berkualitas. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak POLMAN, mereka berani untuk membandingkan produknya, terutama ragum, dengan produksi dari tempat lainnya, bahkan industri diluar negeri sekalipun. Cukup banyak kekurangan ragum produksi luar negeri, terutama Cina, jika dibandingkan dengan ragum produksi POLMAN ini. Hal tersebut menyebabkan (pada umumnya) harga jual ragum di POLMAN lebih tinggi dari ragum keluaran industri atau perusahaan lainnya.Menurut penuturan operator yang bekerja di POLMAN ini, harga 1 ragum produksi POLMAN dihargai sekitar 2 juta rupiah dan harga ragum produksi luar negeri memiliki kisaran harga dibawah 1 juta rupiah.
6.     Kesesuaian Produk (Conformance)
Kesesuaian produk berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. Konfirmasi merefleksikan derajat ketepatan antara karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah ditetapkan. Barang-barang produksi POLMAN ini, teruama ragum, memiliki tingkat kepresisian yang cukup tinggi. Hal tersebut tercermin dari metode pengerjaan yang diterapkan memang harus menuntut kepresisian yang cukup tinggi. Komponen yang satu dengan yang lainnya dikerjakan oleh operator yang berbeda-beda, namun dari komponen-komponen tersebut, masih dapat di-assembly atau digabungkan dengan baik dan dari penuturan pihak POLMAN sendiri, sangat jarang terjadi rejectyang disebabkan oleh ketidaksesuaian ukuran suatu komponen dengan komponen pasangannya. Hal tersebut menandakan betapa presisinya ukuran komponen yang dihasilkan dan secara langsung, hal ini pun membuktikan ukuran komponen sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan diawal produksi.
7.     Keandalan(Reliability)
Keandalan berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiapkali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.Dalam hal ini, sebuah ragum selalu dapat berhasil ketika digunakan, asalkan prosedur pengerjaannya sesuai dengan yang telah diatur sebelumnya. Hal ini menunjukan peran yang begitu penting dari operator yang menggunakan ragum ini, jika operator yang menggunakan dapat melakukan kerja dengan baik, benar, dan tidak kasar maka dapat dipastikan, ragum selalu dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
8.     Fitur(Features)
Fitur merupakan aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk, dan pengembangannya. Dalam hal ini, salah satu aksesoris yang dapat dipasangkan pada ragum meja adalah rahang keras atau rahang baja. Rahang ini dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhannya, maksudnya adalah disesuaikan dengan material benda kerja yang ingin dicekam. Rahang dapat memiliki permukaan yang paling halus hingga paling kasar. Aksesoris lainnya yang dapat dipasangkan pada ragum ini adalah lifter, yang dipasangkan pada bagian bawah sebuah ragum. Pemasangan lifter sifatnya dapat dipasang atau tidak. Kelebihan jika sebuah lifter dipasangkan pada ragum adalah ketinggian ragum yang dapat diubah-ubah tanpa melakukan pembongkaran. Pengaturan ketinggian dapat dilakukan hanya dari lifter ini, sehingga ketinggian ragum dapat disesuaikan dengan ukuran tinggi tubuh operator.

No comments:

Post a Comment